Sebuah Asa

Ketika kau berlari dengan membawa sebuah asa dipundakmu, maka jangan pernah berhenti, karena jika engkau  berhenti, maka beban yang terasa dipundakmu akan terasa semakin berat.

Berlarilah sekuat tenaga hingga kau sampai tujuan, atau setidaknya berjalanlah hingga kau benar-benar sampai kepada garis finish, karena disanalah kau bisa beristirahat dengan meletakkan asa-asa yang selama ini telah kau pikul. Semakin cepat kau menuju garis finish, semakin cepat kau melepas beban-beban yang selama ini kau bawa.

Selagi kau masih punya waktu dan tenaga, berlarilah sekuat mungkin dan pastikan bahwa kau tak membuang-buang waktumu, karena semakin cepat kau sampai kepada garis finish, maka semakin cepat pula kau beristirahat dan menikmati hasil jerih payahmu selama ini.

Ingatlah bahwa pelari terbaik tidak pernah menoleh kebelakang untuk melihat seberapa jauh dan seberapa cepat lawannya berlari, ia hanya melihat kedepan dan focus pada garis akhir dengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam berlari, karena ia yakin, entah ada pada posisi berapa ia sekarang, yang ia tahu ia akan tetap sampai pada garis akhir itu sesuai kemampuannya.

Kekuatan terbesar berasal dari dirimu sendiri, jadi jangan pernah menjadikan siapapun sebagai alasanmu untuk berhasil.

Selamat menempuh hidup baru.

 

Penulis : Fadila Nur Anisa