ANBK (Asesmen Nasinonal Berbasis Komputer) merupakah program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi. Tujuan ANBK tidak lain yaitu untuk menilai mutu pada satuan pendidikan. Dalam hal ini yang menjadi penilaian terkait hasil belajar murid, kualitas proses belajar mengajar, dan iklim satuan pendidikan.
Melansir informasi dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikbudristek, instrumen yang dipakai di ANBK adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM menjadi instrumen yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Sementara Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Sedangkan Survei Lingkungan Belajar akan mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
ANBK bukanlah ujian dan bukan penentu kelulusan peserta didik dalam menyelesaikan pendidikan. ANBK tidak menentukan nilai peserta didik secara individual. Hasil ANBK diharapkan menjadi acuan dalam perbaikan pembelajaran di setiap tingkat satuan pendidikan.
Pelaksanaan ANBK di SMA Negeri 1 Teluk Bintan, Dilaksanakan sesuai jadwal secara nasional yaitu 29 – 30 Agustus 2022. Peserta ANBK diikuti oleh kelas XI terdiri program IPA dan IPS, dengan jumlah peserta Kelas IPA sejumlah 17 orang dengan Peserta Utama 15 orang dan 2 orang sebagai cadangan. Sedangkan peserta kelas IPS sejumlah 33 orang dengan peserta utama 30 orang dan cadangan 3 orang. Teknis pelaksanaan dibagi kedalam 2 ruang ujian, 30 orang di ruang Lab Multimedia dan 15 orang di Lab TIK.
Pelaksanaan setiap hari terbagi dalam dua sesi, hari pertama sesi I pelaksanaan ANBK dengan Mata ujian Literasi Membaca dan Sesi II mata uji Survei Karakter sedangkan hari kedua Sesi I Mata Uji Numerasi dan Sesi II Mata Uji Survei Lingkungan Belajar. Masing-masing ruangan ada proktor, teknisi dan pengawas. Unsur pengawas ini berasal dari sekolah lain.
Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas XI dimaksudkan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digu nakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional (sumber : edukasi.sindonews.com).